Halaman
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
81
Aktivitas Pengembangan
(Kebugaran Jasmani)
5
Bab
Gambar 5.1
Gerak jalan merupakan aktivitas yang dapat membantu menjaga kebugaran jasmani.
Sumber:
www.blogspot.com,
2009
82
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. melakukan latihan kekuatan
(strength)
,
2. melakukan latihan kecepatan
(speed)
,
3. melakukan latihan daya tahan
(endurance)
, dan
4. melakukan latihan kelentukan
(flexibility)
.
Tujuan Pembelajaran
Pernahkah kalian mengikuti kegiatan gerak jalan?
Gerak jalan merupakan salah satu kegiatan yang dapat
membantu menjaga kebugaran jasmani. Apabila jasmani
kita dalam keadaan bugar dan sehat, tentu kita mampu
melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan sehari-hari
dengan lancar. Sangat berbeda jika kita sedang sakit,
tentu tidak bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari
dengan baik. Saat sedang sakit, kalian tidak bisa masuk sekolah, belajar, ataupun
bermain. Tentu sangat tidak menyenangkan. Lantas, bagaimana caranya agar
kesehatan jasmani kita selalu terjaga? Berikut ini akan dibahas berbagai latihan
pengembangan untuk menjaga kebugaran jasmani.
Materi kebugaran jasmani pada kelas IX merupakan lanjutan dari kelas VII
dan VIII. Materi-materi ini merupakan pengembangan dari materi sebelumnya.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan kalian mampu mengidentifikasi jenis-
jenis latihan yang sesuai dengan kebutuhan serta mempraktikkan tes kesegaran
jasmani.
Latihan pengembangan tubuh merupakan jenis latihan tubuh melalui gerakan
senam yang dipergunakan sebagai latihan pemanasan. Latihan pengembangan
tubuh adalah serangkaian gerak dasar manusia untuk melatih kelentukan
persendian, keseimbangan badan, kekuatan otot, kecepatan gerak agar terhindar
dari kecelakaan, dan sekaligus sebagai persiapan tubuh untuk melakukan gerakan
yang lebih berat. Latihan pengembangan tubuh dilakukan dengan cara menggerak-
gerakkan anggota tubuh tertentu secara berulang-ulang dan teratur. Bentuk latihan
pengembangan tubuh biasanya berupa latihan jasmani yang disusun secara
sistematis dan efisien yang berisikan gerakan-gerakan dasar. Tujuan latihan
pengembangan tubuh adalah untuk memacu kelentukan, keseimbangan,
kecepatan, kelincahan, dan kekuatan tubuh.
Sebelum melakukan aktivitas kebugaran tubuh terlebih dahulu sebaiknya
melakukan latihan pemanasan (
warming up
). Latihan pemanasan bertujuan untuk:
1. menyesuaikan kondisi tubuh secara optimal,
2. menyiapkan tubuh untuk menghadapi latihan berikutnya,
3. menghindari adanya cedera, dan
4. menaikkan suhu badan.
A.
Latihan Pengembangan Tubuh
kebugaran jasmani,
kekuatan otot,
kelenturan,
pengukuran,
kelentukan, latihan
Kata Kunci
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
83
Latihan pemanasan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan
menggerakkan tubuh secara berurutan dari otot leher sampai kaki. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kesegaran jasmani (komponen
kesegaran jasmani), yaitu: daya tahan jantung/peredaran darah dan paru-paru,
kemampuan adaptasi biokimia, bentuk tubuh, kekuatan otot, daya tahan otot,
kecepatan, kelincahan, dan kelentukan. Berikut ini beberapa bentuk latihan
kebugaran jasmani.
1. Latihan Kekuatan (
Strength
)
Kekuatan adalah kemampuan meregangkan otot untuk menghadapi suatu
tahanan. Berikut adalah manfaat jika seseorang memiliki kekuatan otot yang
baik.
a. Meningkatkan daya penggerak pada setiap aktivitas.
b. Mencegah kemungkinan cidera.
c. Menunjang efisiensi kerja.
d. Memperkuat stabilitas persendian.
Untuk latihan kekuatan otot digunakan beban berat dengan ulangan sedikit.
Berat beban dapat disesuaikan dengan kemampuan atau kekuatan otot yang
dimiliki. Berikut ini beberapa latihan kekuatan otot dengan menggunakan alat
sederhana.
a. Latihan Kekuatan Otot Bagian Atas
Berikut ini bentuk-bentuk latihannya.
1) Melatih kekuatan otot perut dapat dilakukan dengan
sit up.
2) Melatih kekuatan otot punggung dapat dilakukan dengan mengangkat beban
di punggung.
3) Melatih kekuatan otot tangan dapat dilakukan dengan mengangkat beban
di punggung dan tangan mengarah ke belakang.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Latihan kekuatan otot bagian atas juga dapat dilatih dengan melakukan
two arms press.
Latihan ini bertujuan menguatkan otot lengan, bahu, dan pundak.
Two arms press
dilakukan dengan cara mengangkat beban setinggi dada sehingga
kedua lengan lurus.
Gerakan ini dilakukan menggunakan beban berat dengan
ulangan sedikit.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.2
Beberapa bentuk
latihan kekuatan otot bagian
atas.
(1)
(2)
(3)
84
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
(1)
2. Latihan Kecepatan
(Speed)
Kecepatan
(speed)
adalah kemampuan bergerak secara berturut-turut untuk
menempuh suatu jarak dalam suatu selang waktu. Pada jarak tempuh yang sama,
semakin singkat waktu tempuh, kecepatan yang dihasilkan akan semakin baik.
Berikut ini beberapa bentuk latihan kecepatan.
a. Lari interval
(interval running)
, menempuh jarak yang relatif pendek, misalnya
jarak 40 m. Contoh rencana latihan lari interval menempuh jarak pendek:
1) jarak tempuh
: 40 meter
2) waktu tempuh yang harus dicapai : 6 8 detik
3) pengulangan
: 10 kali
b. Lari akselerasi
(acceleration running)
1) Kombinasi lari pelan
(jogging)
dan lari cepat
(sprint)
2) Kombinasi lari akselerasi
(acceleration running)
diseling lari deselerasi
(deceleration running)
Contoh rencana latihan lari akselerasi:
1) jarak tempuh 40 meter, terdiri atas 10
meter lari pelan, 10 meter lari sedang,
dan 20 meter lari cepat.
2) waktu tempuh 8 10 detik
3) pengulangan 10 kali
c. Melakukan aktivitas gerak berupa lompat
tali dengan melakukan putaran tali yang
cepat dan melompat dengan cepat, di mana
kaki tidak tersangkut oleh tali.
b. Latihan Kekuatan Otot Bagian Bawah
Berikut ini bentuk-bentuk latihannya.
1) Naik turun bangku.
2) Naik turun bangku dengan mengangkat beban.
3) Duduk berhadapan dengan teman, meluruskan kedua kaki, dan saling menarik
handuk.
(2)
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.3
Beberapa bentuk latihan kekuatan dan daya tahan otot bagian bawah.
(3)
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.4
Aktivitas lompat tali.
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
85
3. Latihan Daya Tahan
(Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan melakukan kerja dalam waktu yang lama.
Berikut ini manfaat jika seseorang memiliki daya tahan yang baik.
a. Meningkatkan kemampuan kerja jantung.
b. Meningkatkan semua komponen fisik lainnya.
c. Menciptakan aktivitas gerak yang ekonomis.
d. Meningkatkan daya refleks.
e. Meningkatkan kemampuan kerja otot.
Terdapat dua unsur daya tahan yang perlu ditingkatkan, yaitu daya tahan
otot
(muscle endurance)
dan daya tahan jantung paru
(cardiovaskular endurance).
a. Daya Tahan Otot
(Muscle Endurance)
Daya tahan dan kekuatan otot dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan
beban. Pada prinsipnya, yang membedakan di antara keduanya adalah banyaknya
pengulangan yang harus dilakukan dalam setiap set latihan. Latihan daya tahan
untuk otot dilakukan dengan cara melakukan pengulangan maksimal sebanyak
20 - 25 kali. Sementara itu, latihan untuk kekuatan otot dilakukan dengan cara
melakukan pengulangan sebanyak 8 - 12 kali.
Latihan yang dilakukan harus sesuai dengan bagian otot yang akan ditingkatkan
daya tahannya. Misalnya, otot lengan ditingkatkan daya tahannya dengan melakukan
push up
, otot perut dengan
sit up
, otot punggung dengan
back up
, dan otot tungkai
dengan
squat
, semuanya dilakukan sebanyak 20 - 25 kali.
Untuk latihan daya tahan otot dapat pula digunakan alat seperti barbel sebagai
beban latihan. Berikut ini merupakan contoh-contoh gerakan yang dapat melatih
daya tahan otot
(weight training)
dengan menggunakan barbel.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.5
Latihan
press
.
1)
Press
Gerakan ini dilakukan dengan beban di pundak, lalu didorong ke atas
sehingga lengan lurus. Kemudian, kembalikan beban ke pundak, kaki lurus
dan dibuka selebar bahu. Variasi latihan dapat dilakukan dengan berdiri
dan duduk.
86
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
2)
Bench Press
Gerakan
bench press
dilakukan dengan cara berbaring di atas bangku. Beban
berada di atas dada. Dorong beban tegak lurus ke atas hingga lengan lurus
dan tidak tertekuk.
3)
Curl
Latihan ini dilakukan dengan sikap berdiri tegak. Lengan ke bawah sambil
memegang beban dengan telapak tangan menghadap ke depan. Angkat
beban dengan cara membengkokkan siku ke atas.
4)
Step Up
Latihan
step up
dilakukan dengan cara naik turun bangku
dengan membawa beban di pundak.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.6
Latihan
bench
press
.
b. Daya Tahan Jantung - Paru
(Cardiovascular Endurance)
Beberapa bentuk latihan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan
jantung - paru yaitu fartlek, latihan interval, lari jarak jauh, berenang jarak jauh,
dan
cross country
.
1) Fartlek
(speed play)
, adalah latihan yang dilakukan di alam terbuka dengan
suasana alam yang tidak membosankan. Kondisi alam yang dipilih adalah
kondisi alam yang berbukit-bukit, mempunyai semak belukar, atau berpasir.
Ketika melakukan fartlek, pelaku dapat melakukan latihan sambil menikmati
suasana alam.
2) Latihan interval
(interval training)
, adalah latihan yang dilakukan dengan
diselingi interval istirahat untuk menghadapi latihan berikutnya. Misalnya
untuk latihan dasar dengan cara berlari sejauh 2000 meter, dilakukan dengan
membagi-bagi jarak tempuh berlari. Pembagian jarak tempuh dapat dibuat
sebanyak 10
×
200 meter dengan 1
×
200 meter adalah 45 menit. Istirahat
untuk setiap pengulangan adalah 3 menit.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.7
Latihan
curl.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.8
Latihan
step up.
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
87
3) Lari jarak jauh
(long running)
sebaiknya dilakukan di tempat yang suasana
alamnya masih alami sehingga polusi udaranya masih sedikit. Walaupun
demikian, lari jarak jauh dapat dilakukan di jalan raya pada pagi hari ketika
udara masih segar.
4) Renang jarak jauh
(long swimming)
, dilakukan dengan cara menetapkan
target waktu atau jarak tempuh sesuai dengan lebar atau panjang kolam
renang yang digunakan. Selain itu, latihan ini dapat juga dilakukan dari sebuah
sungai yang luas dan panjang atau bahkan di laut.
5)
Cross country
dilakukan di alam terbuka yang masih alami, seperti melalui
pegunungan, perbukitan, persawahan, perkebunan, dan hutan.
4. Latihan Kelentukan
(Flexibility)
Kelentukan adalah kemampuan menggerakkan persendian dan otot pada
keseluruhan ruang geraknya. Untuk meningkatkan kelentukan tubuh, lakukan
latihan peregangan. Berikut adalah beberapa manfaat dari latihan peregangan.
a. Memaksimalkan persiapan untuk berolahraga atau latihan.
b. Meningkatkan kesiapan mental dan relaksasi jasmani.
c. Mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.
d. Mengurangi rasa sakit saat
dysmenorrhea
(rasa sakit menjelang haid) untuk
wanita.
e. Mengurangi ketegangan otot.
Berikut ini beberapa latihan peregangan.
a. Peregangan Pergelangan Kaki
Berdiri dengan salah satu kaki agak ke depan.
Tumpuan berada pada sisi punggung kaki bagian
luar. Tangan di pinggang. Atur napas. Tekan kaki
dengan memindahkan berat pada kaki yang sedang
diregangkan. Tekan posisi meregang sampai 10
detik, kemudian kembali rileks. Lakukan secara
bergantian pada kaki kanan dan kaki kiri.
b. Peregangan Tungkai
1) Tempatkan salah satu kaki jauh di depan
dengan lutut ditekuk. Kedua tangan di atas
paha kaki depan dan badan tetap tegak. Atur
napas, turunkan badan ke bawah hingga
tungkai belakang lurus teregang. Berat badan
berada di belakang kaki depan. Jaga telapak
kaki belakang tetap menempel pada tanah.
Tahanlah posisi meregang sampai 10 detik,
kemudian kembali rileks. Lakukanlah secara
bergantian pada kaki kanan dan kaki kiri.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.9
Latihan
peregangan pergelangan kaki.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.10
Latihan
peregangan tungkai.
88
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
c. Peregangan Pinggang
1) Atur napas, lentingkan badan ke belakang
bersamaan dengan melepaskan tangan dari
pinggul bergeser ke bagian paha belakang.
Berat badan berada di belakang. Tahan
posisi meregang sampai 10 detik, kemudian
kembali rileks.
2) Duduk telunjur dengan badan tegak. Lutut
kiri ditekuk menyilang di atas paha tungkai
kanan. Putar badan ke samping tungkai kiri.
Atur napas, tangan kanan menekan paha
tungkai kiri dan telapak tangan kiri menumpu
pada tanah. Tahan posisi meregang sampai
10 detik, kemudian kembali rileks. Lakukan
secara bergantian pada kaki kanan dan
kaki kiri.
d. Peregangan Lengan
1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar
bahu. Kedua jari-jari tangan saling berpaut
di depan dada. Putar tangan hingga telapak
tangan menghadap ke luar depan. Atur
napas, luruskan kedua lengan ke depan.
Badan tegak. Tahanlah posisi meregang
sampai 10 detik, kemudian kembali rileks.
2) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar
bahu. Kedua jari-jari tangan saling berpaut
di depan dada. Putar tangan hingga telapak
tangan menghadap ke samping luar. Atur
napas, luruskan kedua lengan. Tahan posisi
meregang sampai 10 detik, kemudian kembali
rileks.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.11
Latihan peregangan
tungkai.
2) Tempatkan salah satu kaki jauh di samping
dengan lutut ditekuk. Kedua tangan di atas
lutut tungkai yang ditekuk dan badan tetap
tegak. Atur napas, turunkan badan ke bawah
hingga tungkai yang lurus teregang. Berat
badan berada di depan. Tumpuan tungkai
yang diregang berada pada tumit. Tahanlah
posisi meregang sampai 10 detik, kemudian
kembali rileks. Lakukan secara bergantian
pada kaki kanan dan kaki kiri.
Sumber:
Dokumen
Penerbit,
2009
Gambar 5.13
Latihan
peregangan lengan.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.12
Latihan peregangan
pinggang.
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
89
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. melakukan tes lari 15 menit,
2. melakukan
Harvard Step Test,
3. melakukan tes jalan cepat 4,8 km, dan
4. melakukan tes lari hilir mudik (
shuttle run
) 4 x 10 m.
Tujuan Pembelajaran
B.
Memonitor Tes Kebugaran Jasmani
1. Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan
tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Untuk dapat
mencapai kondisi kesegaran jasmani yang prima, seseorang perlu melakukan latihan
fisik yang melibatkan komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang
benar.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani, yaitu faktor
kesehatan, faktor gizi, latihan fisik, dan faktor keturunan. Berikut ini hal-hal
yang harus diperhatikan ketika melakukan latihan fisik untuk meningkatkan
kesegaran jasmani.
a. Latihan dilakukan secara teratur.
b. Latihan dimulai dari yang ringan hingga berat.
c. Latihan secara terpadu dan mendapat pengawasan dari pelatih.
d. Komposisi antara latihan, istirahat, dan makan harus seimbang.
e. Untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani perlu diadakan tes pengukuran
kesegaran jasmani.
Agar latihan fisik dapat dilakukan dengan aman dan efektif maka harus
memerhatikan 4 faktor berikut.
a. Macam/jenis latihan : hendaknya jenis latihan yang akan dilakukan
disesuaikan dengan kebutuhan kita.
b. Lama latihan : latihan yang baik dan tidak berbahaya diperlukan waktu 15 -
25 menit.
c. Frekuensi latihan : untuk mencapai kebugaran jasmani yang diinginkan maka
sebaiknya lebih sering melakukan latihan. Frekuensi latihan yang baik adalah
3 - 5 kali setiap minggu.
3) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar
bahu. Kedua jari-jari tangan saling berpaut
di belakang badan. Atur napas, luruskan
kedua lengan dan angkat ke belakang
atas. Badan tegak. Tahan posisi meregang
sampai 10 detik, kemudian kembali rileks.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.14
Latihan
peregangan lengan.
90
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
d. Intensitas latihan : seringnya latihan dan peningkatan tingkat kesulitan tiap
latihan.
Untuk kesegaran dan kesehatan jasmani sebaiknya antara 72% - 87% dari
denyut nadi maksimal (
training zone
). Untuk perkembangan daya tahan
kardiovaskuler
(denyut nadi maksimal) dapat dihitung dengan menggunakan
rumus DNM = 220 - Umur.
Jika kita melakukan latihan kebugaran jasmani dengan teratur manfaatnya
antara lain:
a. frekuensi pernapasan berkurang, pernapasan lebih mendalam, kapasitas vital
bertambah dan rongga dada bertambah besar;
b. denyut jantung menjadi lebih rendah, jantung lebih cepat kembali ke keadaan
biasa dan kemampuan memompa darah lebih banyak;
c. otot-otot bertambah besar, kuat, dan sikap tubuh menjadi tegap demikian
juga kesiapan dalam gerak.
Pada umumnya peningkatan kebugaran jasmani ditentukan oleh jenis
kelaminnya. Bagi seorang laki-laki peningkatan kesegaran jasmani lebih terarah
pada daya tahan, keseimbangan, sikap dan tingkah laku, kecepatan, kekuatan,
dan agilitas. Sedangkan pada wanita peningkatan kesegaran jasmaninya lebih
terarah pada kecepatan, agilitas, kekuatan, dan keseimbangan.
Berikut ini bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani lanjutan.
a. Latihan untuk Kekuatan dan Daya Tahan Otot
1) Kekuatan otot adalah kemampuan sekelompok otot melawan beban dalam
suatu usaha, misalnya kemampuan otot lengan mengangkat kursi. Sedangkan
daya tahan otot adalah kemampuan sekelompok otot melakukan serangkaian
kerja dalam waktu lama, misalnya kemampuan otot lengan dan tungkai
untuk memindahkan kursi dari satu tempat ke tempat lain dalam jangka
waktu lama.
2) Ciri-ciri latihan untuk kekuatan dan daya tahan otot:
a) untuk kekuatan otot digunakan beban berat dengan ulangan sedikit,
b) untuk daya tahan otot digunakan beban ringan dengan ulangan banyak.
b. Latihan untuk Kelenturan Persendian
1) Kelenturan persendian adalah kemampuan persendian untuk bergerak secara
luas menurut bidang geraknya.
2) Ciri latihannya adalah gerak merenggang persendian dan mengukur otot
hingga batas tertentu dalam jangka waktu tertentu.
c. Latihan Daya Tahan Paru-Paru dan Jantung
1) Daya tahan paru-paru dan jantung adalah kemampuan fungsional paru-paru
dan jantung menyuplai oksigen untuk kerja
otot dalam waktu yang lama.
2) Ciri-ciri latihannya:
a) gerakannya melibatkan otot-otot besar (berjalan dan berlari),
b) gerakannya kontinu ritmis (bersepeda dan joging),
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
91
c) sifat gerakannya aerobik, yaitu gerakan yang dilakukan pada intensitas
sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung latihannya, seperti
lari dengan kecepatan sedang.
2. Melakukan Tes Kebugaran Jasmani
a. Tes Lari 15 Menit
1) Tujuan
:
mengetahui tingkat kebugaran jasmani terutama daya
tahan (
endurance
)
2) Alat
: peluit, bendera start,
stopwatch
,
cones
(patok atau
kerucut pembatas), lintasan lari 400 m.
3) Pelaksanaan :
a) Sebelum melaksanakan test, peserta wajib melakukan pemanasan yang
cukup.
b) Peluit pertama (
stopwatch
dihidupkan), peserta berlari pada lintasan.
Peluit kedua tanda waktu 1 menit lagi akan berakhir. Kemudian peluit
ketiga tanda waktu telah berakhir, dan peserta berhenti berlari.
4) Cara memberi skor:
Menurut
www.books.google.co.id
, menggunakan rumus VO2 Max :
(Kecepatan lari selama 15 menit - 133)
×
0,172 + 33,3
Misalnya: peserta berlari selama 15 menit menempuh jarak 3000 meter.
Berarti kecepatannya 200 meter per menit, sehingga:
(200 133)
×
0,172 + 33,3 = 44,8 ml/kg bb/menit
b.
Harvard Step Test
1) Tujuan
:
mengukur kebugaran jasmani berdasarkan kemampuan
kardiovaskuler.
2) Alat
: bangku setinggi 50 cm,
stopwatch
, metronom (untuk
mengukur jumlah satuan langkah dalam satu menit).
3) Pelaksanaan :
Peserta berdiri dengan salah satu kaki
di atas bangku. Jika ada aba-aba ya,
kaki yang satu lagi naik ke atas bangku
sehingga berdiri dengan kedua lutut
lurus. Kemudian, salah satu kaki turun
dan disusul dengan kaki yang lainnya.
Lakukan gerakan naik-turun bangku
tersebut maksimum 5 menit dengan
kecepatan 30 langkah per menit.
4) Cara mencatat denyut nadi
Setelah peserta melakukan latihan tersebut, peserta diminta duduk, kemudian
denyut nadinya dicatat dalam tiga periode, yaitu:
a) selama 30 detik, setelah menit pertama istirahat;
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.15
Latihan
harvard step
test
.
92
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
b) selama 30 detik, setelah menit kedua istirahat;
c) selama 30 detik, setelah menit ketiga istirahat.
Setelah itu, untuk menafsirkan hasil tes tersebut dipergunakan rumus sebagai
berikut:
a)
Long Form
Kesegaran jasmani indeks I:
×
(lamanya melakukan latihan dalam detik)
100
2(jumlah denyut nadi yang dihitung dalam
)
recovery
Tabel 5.1
Tabel Penilaian
Harvard Step Test Long Form
b)
Short form
Kesegaran jasmani indeks II:
×
(lamanya melakukan latihan dalam detik)
100
(5, 5 jumlah denyut nadi yang dihitung se
lama 30 detik dalam
)
recovery
Tabel 5.2
Tabel Penilaian
Harvard Step Test Short Form
Catatan:
Denyut nadi dihitung pada menit pertama setelah melakukan latihan.
c. Tes Jalan Cepat 4,8 Km
1) Tujuan
:
mengukur kemampuan dan kesanggupan kerja fisik
2) Alat
:
stopwatch
, lintasan datar dengan jarak 4.800 m.
3) Pelaksanaan :
a) Tes dilakukan pada pagi hari dan tidak lewat pukul 11.00.
b) Tes dilakukan di lintasan datar.
c) Tes dilakukan dengan cara berjalan secepat mungkin, namun tidak boleh
berlari.
d) Selama tes berlangsung tidak boleh berhenti/istirahat, makan/minum.
e) Siap berlari pada garis start.
f) Aba-aba ya, lakukan jalan cepat sampai menempuh jarak 4.800 m
(4,8 km)
Tingkat Kesegaran Jasmani
buruk
sedang
baik
< 50
50 80
> 80
Ukuran
Sumber:
www.books.google.co.id,
2009
Tingkat Kesegaran Jasmani
buruk
kurang
sedang/cukup
baik
baik sekali
< 5
55 64
65 79
80 89
> 90
Ukuran
Sumber:
www.books.google.co.id,
2009
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
93
g) Catat waktu tempuh setelah masuk garis finis dalam satuan menit dan
detik.
4) Cara Penilaian
Untuk mengetahui klasifikasi kesegaran jasmani, cocokkan waktu
tempuh dengan tabel norma menurut kelompok umur dan jenis kelamin,
berikut ini.
Tabel 5.3
Tes Jalan Cepat 4,8 km (menurut Cooper)
d. Tes Lari Hilir Mudik
(Shuttle Run)
4
××
××
×
10 Meter
1) Tujuan :
mengukur kelincahan dalam mengubah arah.
2) Alat :
a)
stopwatch
b) formulir dan alat tulis
c) dua buah kayu berukuran 5
×
5 cm atau bola tenis.
d) lapangan
Lintasan lari yang datar berjarak
10 meter dengan kedua ujungnya
dibatasi garis lurus. Pada kedua
ujung lintasan dibuat setengah
lingkaran dengan jari-jari 30 cm
sebagai tempat balok-balok atau
bola tenis.
3) Pelaksanaan :
a) Start dilakukan dengan start berdiri.
b) Pada aba-aba bersedia, peserta berdiri dengan salah satu ujung jari
kakinya sedekat mungkin dengan garis start.
c) Setelah tenang, aba-aba siap diberikan dan peserta siap untuk berlari.
Sumber:
www.books.google.co.id,
2009
Laki-Laki
Kelompok Umur dalam Tahun
Sangat kurang
Kurang
Sedang
Baik
Baik sekali
Kategori
13 19
20 29 30 39 40 49 50 59 60 ke atas
> 45,00
41,01 45,00
37,31 41,00
33,00 37,30
< 33,00
> 46,00
42,01 46,00
35,31 42,00
34,00 35,30
< 34,00
> 49,00
42,01 49,00
40,01 42,00
35,00 40,00
< 35,00
> 52,00
47,01 52,00
42,01 47,00
36,30 42,00
< 36,30
> 55,00
50,01 55,00
45,01 50,00
39,00 45,00
< 39,00
> 60,00
54,01 60,00
48,01 54,00
41,00 48,00
< 41,00
Sumber:
www.books.google.co.id,
2009
Perempuan
Kelompok Umur dalam Tahun
Sangat kurang
Kurang
Sedang
Baik
Baik sekali
Kategori
13 19
20 29 30 39 40 49 50 59 60 ke atas
> 47,00
43,01 47,00
39,31 43,00
35,00 39,30
< 35,00
> 48,00
44,01 48,00
40,31 44,00
34,00 40,30
< 34,00
> 51,00
46,31 51,00
42,01 46,30
37,00 42,00
< 37,00
> 54,00
49,01 54,00
44,01 49,00
39,00 44,00
< 39,00
> 57,00
52,01 57,00
47,01 52,00
42,00 47,00
< 42,00
> 63,00
57,01 63,00
51,01 57,00
45,00 51,00
< 45,00
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.16
Lapangan tes lari hilir mudik.
94
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
d. Melakukan Tes Lari Jarak 2,4 km
Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang, dapat dilakukan pula
dengan tes lari 2,4 km yang dikenal dengan istilah tes aerobik, yang merupakan
bentuk tes untuk memperoleh oksigen yang banyak. Lari 2,4 km termasuk kelompok
lari jarak jauh dengan menggunakan start melayang.
Berikut ini teknik dasar lari 2,4 km.
1) Gerakan kaki
a) Frekuensi gerakan kaki tidak terlalu cepat.
b) Pengangkatan paha tidak terlalu tinggi.
c) Pendaratan telapak kaki diawali dengan
sisi luar kaki bagian tengah.
2) Posisi badan
Badan harus rileks dan condong ke depan membentuk sudut ± 10º dari garis
vertikal.
3) Gerakan tangan
Kedua tangan diayun ke depan belakang beberapa sentimeter di atas pinggang
(tidak terlalu tinggi).
Lari 2, 4 km memiliki beberapa tujuan berikut ini.
1) Dapat digunakan untuk mengetes kebugaran jasmani seseorang.
2) Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas jantung dan paru-paru.
3) Otot-otot pernapasan menjadi kuat.
4) Frekuensi denyut jantung bertambah kuat dalam memompa darah maupun
oksigen.
5) Otot-otot tubuh menjadi kuat.
d) Pada aba-aba ya atau bunyi peluit, peserta segera berlari menuju ke
garis batas untuk mengambil dan memindahkan balok pertama ke tengah
lingkaran yang berada di tempat garis start.
e) Kembali lagi menuju garis batas untuk mengambil dan memindahkan
balok kedua ke setengah lingkaran yang berada di tempat garis start.
f) Bersamaan dengan aba-aba ya,
stopwatch
dijalankan dan pada saat
balok terakhir diletakkan,
stopwatch
dihentikan.
4) Cara penilaian:
a) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk
menempuh jarak 4
×
10 meter.
b) Waktu yang dicapai dihitung sampai sepersepuluh detik.
c) Hasil dari kedua percobaan itu dicatat.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2009
Gambar 5.17
Latihan lari
jarak 2,4 km.
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
95
Berikut ini indikasi jika seseorang memiliki kondisi kebugaran jasmani yang
baik.
1) Terdapat peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.
2) Terdapat peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan,
dan unsur kebugaran jasmani lainnya.
3) Memiliki pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan.
4) Memiliki gerakan yang lebih baik pada saat latihan.
5) Respon yang cepat dari organ tubuh.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan lari 2,4 km.
1) Lari dapat dilakukan di lintasan lari ataupun bukan lintasan lari.
2) Sediakan alat pencatat waktu.
3) Jika lari pada lintasan lari maka lakukanlah lari yang startnya dimulai dari
tempat start 400 m sebanyak 6
×
putaran lapangan.
4) Lakukan finis pada tempat start awal lari dan catatlah waktu setelah lari 6x
putaran.
5) Kemudian cocokkan waktu tempuh dengan tabel tes lari 2,4 km untuk
mengetahui tingkat kesegaran jasmaninya.
> 15,31
12,11 - 15,30
10,49 - 12,10
09,41 - 10,48
08,37 - 09,40
< 08,37
> 16,01
14,01 - 16,00
12,01 - 14,00
10,46 - 12,00
09,45 - 10,45
< 09,45
> 16,31
14,46 - 16,30
12,31 - 14,45
11,01 - 12,30
10,00 - 11,00
< 10,00
> 18,31
16,55 - 18,30
14,31 - 16,54
12,30 - 14,30
11,50 - 12,29
< 11,50
> 19,01
18,31 - 19,00
15,55 - 18,30
13,31 - 15,54
12,30 - 13,30
< 12,30
> 19,31
19,01 - 19,30
16,31 - 19,00
14,31 - 16,30
13,00 - 14,30
< 13,00
Sangat kurang
Kurang
Sedang
Baik
Baik sekali
Baik sekali dan terlatih
Sangat kurang
Kurang
Sedang
Baik
Baik sekali
Baik sekali dan terlatih
Sangat kurang
Kurang
Sedang
Baik
Baik sekali
Baik sekali dan terlatih
Tabel 5.4
Tabel Penilaian Lari Jarak 2,4 Km (Dr. Keneth Cooper)
No. Usia
Putra (menit)
Putri (menit)
Tingkat Kesegaran Jasmani
1.
2.
3.
13 - 19
20 - 29
30 - 39
96
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
Sumber:
www.google.com,
2009
4.
5.
6.
40 - 49
50 - 59
> 60
> 17,31
15,36 - 17,30
13,01 - 15,35
11,31 - 13,00
10,30 - 11,30
< 10,30
> 19,01
17,01 - 19,00
14,31 - 17,00
12,31 - 14,30
11,00 - 12,30
< 11,00
> 20,00
19,01 - 20,00
16,16 - 19,00
14,00 - 16,15
11,15 - 13,59
< 11,15
> 20,01
19,31 - 20,00
17,31 - 19,30
15,56 - 17,00
13,45 - 15,55
< 13,45
> 20,31
20,01 - 20,30
19,01 - 20,00
16,31 - 19,00
14,30 - 16,30
< 14,30
> 21,01
20,31 - 21,00
19,31 - 20,30
17,31 - 19,30
16,30 - 17,30
< 16,30
Sangat kurang
Kurang
Sedang
Baik
Baik sekali
Baik sekali dan terlatih
Sangat kurang
Kurang
Sedang
Baik
Baik sekali
Baik sekali dan terlatih
Sangat kurang
Kurang
Sedang
Baik
Baik sekali
Baik sekali dan terlatih
Saat melakukan latihan aktivitas pengembangan (kebugaran jasmani), jangan
lupa untuk tetap memerhatikan aspek keselamatan diri sendiri, teman, maupun
tim lawan. Melakukan pemanasan secukupnya sebelum melakukan latihan, dapat
membantu mencegah cedera. Tidak perlu memaksakan diri. Pelajarilah setiap
keterampilan teknik dasar latihan kebugaran jasmani, serta menantang diri sendiri
dalam batas kemampuan fisik kalian.
Beberapa hal yang perlu dilakukan ketika melakukan latihan.
¶
Sangat dianjurkan latihan kebugaran yang ringan terlebih dahulu dan meningkat
secara bertahap.
¶
Sangat dianjurkan untuk berlatih kebugaran minimal 4 x seminggu.
¶
Hendaknya latihan kebugaran ini dilakukan bukan hanya di sekolah, tetapi di
rumah harus juga dilakukan.
Dalam pelaksanaan bermain sangat dianjurkan untuk tidak memisahkan antara
putra dan putri. Bermainlah dengan kerja sama yang baik dan sportif.
Tips & Trik
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
97
¶
Kesegaran jasmani bermanfaat untuk menciptakan citra penampilan tubuh
yang bagus dipandang, membangkitkan kesan mampu melaksanakan tugas
dan percaya pada kemampuan diri. Bagi remaja dan dewasa, kesegaran
jasmani dapat menjadikan mereka semakin cerdas dan cerah berpikir, serta
siaga melaksanakan tugas.
¶
Kebugaran tubuh tidak cukup dijaga hanya dengan latihan fisik. Pola makan
yang sehat juga sangat memengaruhi tingkat kebugaran tubuh. Bahan
makanan tidak hanya untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi juga bisa
untuk tujuan pengobatan, diet, dan lain-lain. Hal tersebut seperti ungkapan
Hippocrates
Let food be your medicine and medicine be your food
yang kini kian banyak terbukti.
Info Khusus
Rangkuman
¶
Latihan pengembangan tubuh adalah serangkaian gerak dasar manusia untuk
melatih kelentukan persendian, keseimbangan badan, kekuatan otot, kecepatan
gerak agar terhindar dari kecelakaan, dan sekaligus sebagai persiapan tubuh
untuk melakukan gerakan yang lebih berat.
¶
Tujuan latihan pengembangan tubuh adalah untuk memacu kelentukan,
keseimbangan, kecepatan, kelincahan, dan kekuatan tubuh.
¶
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kesegaran
jasmani (komponen kesegaran jasmani) yaitu daya tahan jantung, peredaran
darah dan paru-paru, kemampuan adaptasi biokimia, bentuk kekuatan otot,
daya tahan otot, kecepatan, kelincahan, dan kelentukan.
¶
Tes kebugaran jasmani ada bermacam-macam dan bentuk latihannya pun
berbeda-beda yaitu:
¤
melakukan tes kelenturan; dengan gerakan kayang, mencium lutut, split,
kelenturan otot leher, dan kelenturan otot pinggang.
¤
melakukan tes kekuatan otot tangan; dengan gerakan
push up
,
pull up
,
dan latihan kekuatan otot lengan.
¤
melakukan tes daya ledak otot; dengan gerakan loncat tegak, melompat
dengan dua kaki, lompat jongkok, melompat dengan satu kaki secara
bergantian, dan lompat dengan dua kaki dengan boks, dan melakukan
tes lari jarak 2,4 km.
98
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.
Man sana in corpore sano
, artinya ... .
a. di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat
b. di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat
c. di dalam jiwa dan tubuh yang sehat ada kekuatan
d. di dalam jiwa yang sehat terdapat hati yang kuat
2. Melakukan gerak naik turun bangku dengan gerakan langkah yang semakin
cepat dapat melatih ... .
a. keseimbangan, kekuatan, dan daya tahan
b. keseimbangan, keberanian, dan kelincahan
c. kecepatan, kekuatan, dan daya tahan
d. daya tahan, kecepatan, dan kelincahan
3. Kekuatan fisik dan kesehatan jiwa dapat tercapai apabila ... .
a. olahraga yang keras
b. banyak tidur
c. banyak makan
d. latihan kebugaran setiap hari
4. Melakukan lari bolak-balik merupakan salah satu bentuk latihan ... .
a. kekuatan
b. kelentukan
c. keseimbangan
d. kecepatan
5. Salah satu tes untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani adalah ... .
a. lari di lapangan
b. renang di kolam
c. pemeriksaan kalori
d. general tes
6. Besarnya VO
2
Max tidak ditentukan oleh faktor ... .
a. genetik
b. latihan
c. penguasaan teknik
d. berat badan
7. Ciri-ciri untuk latihan kekuatan otot adalah ... .
a. digunakan beban berat, ulangan sedikit
b. digunakan beban ringan, ulangan banyak
c. digunakan beban berat, ulangan banyak
d. digunakan beban ringan, ulangan sedikit
Evaluasi Bab 5
Bab 5 Aktivitas Pengembangan (Kebugaran Jasmani)
99
8. Bentuk latihan kelentukan persendian frekuensinya dapat dilakukan ... .
a. dua hari sekali
b. tiga hari sekali
c. empat hari sekali
d. setiap hari
9. Berikut ini keuntungan dari melakukan aktivitas fisik,
kecuali
... .
a. terhindar dari penyakit kencing manis
b. terhindar dari penyakit keturunan
c. terhindar dari penyakit jantung
d. mempunyai fungsi otot dan sendi yang lebih baik
10. Upaya peningkatan kebugaran tubuh yang baik dilakukan dengan ... .
a. terus-menerus
b. ekstra keras
c. tergantung waktu senjang
d. tergantung keinginan
11. Untuk mengukur kapasitas kardiorespiratori dapat dilakukan dengan
melakukan tes ... .
a. latihan kelentukan tubuh
b. senam aerobik
c.
jogging
d. lari 2,4 km
12. Akibat yang ditimbulkan dari kekurangan
gerak adalah penyakit ... .
a.
hypokinetik
b. batuk berdahak
c. kekurangan gizi
d. ayan
13. Faktor utama yang menentukan kelentukan tubuh seseorang adalah ... .
a. bentuk sendi dan tulang
b. panjang pendeknya tulang
c. kuat lemahnya otot
d. bentuk sendi, elastisitas otot, dan ligamen
14. Kemampuan bergerak secara berturut-turut untuk menempuh suatu jarak
dalam suatu selang waktu disebut ... .
a. kecepatan
c. kekuatan
b. kelincahan
d. kelentukan
15. Kemampuan fisik seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari sangat
ditentukan oleh ... .
a. kesehatan jasmani
b. kebugaran jasmani
c. daya tahan tubuh
d. aktivitas seseorang
100
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
16. Jarak yang ditempuh pada lari interval (
interval running
) adalah ... .
a. jarak pendek
c. jarak jauh
b. jarak menengah
d. jarak 100 m
17. Kemampuan seseorang untuk bergerak dengan cepat dan mengubah arah
dengan tangkas disebut ... .
a. kelincahan
c. kecepatan
b. kekuatan
d. kelentukan
18. Latihan kekuatan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan ... .
a. beban
c. tali
b. kursi
d. tiang
19. Pemanasan yang sering dilakukan oleh atlet yang berprestasi adalah ... .
a. berlari kencang agar suhu tubuh naik
b. menggerakkan anggota tubuh secara perlahan sesuai dengan gerakan
inti latihan
c. mandi air hangat sebanyak-banyaknya
d. berjemur
20. Seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari
... .
a. serangan jantung tiba-tiba
b. malapetaka yang menimpanya
c. kelelahan yang berarti
d. ketegangan otot yang berlebihan
B.Jawablah dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan bentuk latihan kekuatan dan daya tahan tubuh bagian bawah
dengan menggunakan alat bantu!
2. Bagaimanakah kecepatan gerakan langkah kaki lari jarak pendek?
3. Mengapa diperlukan tes pengukuran kebugaran jasmani?
4. Sebutkan tanda-tanda seseorang memiliki kesegaran jasmani yang baik!
5. Sebutkan bentuk-bentuk tes daya ledak!
6. Jelaskan posisi badan dan gerakan tangan pada saat melakukan lari jarak
2,4 km!
7. Sebutkan perbedaan penekanan pengembangan kebugaran jasmani pada
pria dan wanita!
8. Sebutkan bentuk-bentuk tes kekuatan otot tangan!
9. Sebutkan bentuk latihan kekuatan dan daya tahan tubuh bagian atas dengan
menggunakan alat bantu!
10. Bagaimana cara melakukan gerakan
two arms press
?